Teknik dan Strategi Pemasaran

    Halo Sobat Pena, bagaimana kabarnya? Semoga Sobat sekalian selalu berada di dalam lindungan Tuhan ya. Terima kasih sudah mampir di artikel saya minggu ini, dan seperti biasa kali ini saya akan membahas tentang ilmu baru yang pastinya sangat bermanfaat bagi Sobat yang sedang atau ingin merintis bisnis. Pada artikel kali ini saya akan membahas seputar teknik serta strategi pemasaran. Sebelum saya menjelaskan lebih jauh saya akan menjelaskan dulu garis besar dari teknik pemasaran, jadi teknik pemasaran adalah kegiatan yang mempelajari kebutuhan konsumen, menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan juga permintaan konsumen, menentukan tinggi/rendahnya harga, kemudian mempromosikannya agar produk tersebut dikenal oleh konsumen, dan mengantarkan produk hingga ke tangan konsumen. Pemasaran merupakan jalan/cara dalam membuat konsumen dapat menyukai, membutuhkan, dan membeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Prinsip dasar pemasaran adalah menciptakan nilai bagi pelanggan, keunggulan dalam berkompetitif, dan fokus pemasaran. Setelah mengetahui garis besarnya yuk mari kita lanjutkan ke tujuan, teknik, prinsip, serta eksekusi dari pemasaran ๐Ÿ˜Š

I. TUJUAN  PEMASARAN.

    Secara umum pemasaran memiliki 7 tujuan, antara lain:

  • Mempromosikan barang atau jasa. Promosi bertujuan untuk menawarkan atau memberikan informasi tentang produk yang dihasilkan agar menarik pelanggan potensial untuk membeli atau mengonsumsi produk dari perusahaan tersebut. Melalui promosi, produsen atau distributor mengharapkan peningkatan pada angka penjualan mereka.
  • Memiliki pehaman terkait pasar dan konsumen. Salah satu tujuan yang perlu dicapai perusahaan adalah memiliki pemahaman yang mendalam tentang pasar dan calon konsumen sasaran. Memahami semua kompetisi, kebutuhan, permintaan, dan memahami tren pasar, termasuk daya beli, minat, batasan, dan faktor eksternal yang memengaruhi keputusan pembelian.
  • Memiliki produk yang sesuai dengan pasar. Menciptakan produk yang benar-benar dibutuhkan konsumen sangat penting bagi perusahaan. Tentu saja, ini adalah tujuan berkelanjutan untuk memahami pasar dan konsumen. Dengan memahami pasar dan konsumen, kebutuhan pemasaran dapat membantu perusahaan, desainer produk dan departemen produksi menghasilkan produk yang sesuai dengan hasil penelitian.
  • Mencapai titik keseimbangan. Tujuan keseluruhan pemasaran adalah mencoba mencapai keseimbangan antara total biaya produksi dan total penjualan. Selain itu, hal ini juga dapat memperluas cakupan promosi dan berupaya untuk lebih memperluas cakupan penjualan.
  • Meraih citra yang diharapkan. Citra sangat penting dalam pemasaran, karena dengan adanya citra, konsumen dapat lebih memahami dan lebih tertarik dengan produk yang ditawarkan. Suatu Citra dapat dibentuk dengan mengangkat tokoh yang berpengaruh/idola masyarakat sebagai duta merek, sembari membuat acara, iklan, dan konten yang konsisten. Terkadang, layanan purna jual terbaik juga bisa memaksimalkan citra.
  • Kepuasan konsumen. Jika konsumen tidak merasa puas, maka penjualan yang dihasilkan hanya berupa keuntungan sementara. Dengan kata lain, untuk setiap penjualan yang terjadi diharapkan akan ada umpan balik yang menambah nilai plus terhadap penjualan tersebut. Pencapaian pemasaran tertinggi adalah ketika konsumen benar-benar puas, loyal terhadap produk dan perusahaan, serta memilih untuk tidak beralih ke produk pesaing.
  • Yang terakhir adalah agar perusahaan memiliki penjualan yang dapat diukur secara sistematis dalam jangka tertentu. Ini penting dilakukan agar biaya pemasaran bisa dikendalikan sesuai anggaran yang dimiliki oleh perusahaan.

II. PRINSIP PEMASARAN

    Agar dapat semakin mendongkrak penjualan produk, sangat penting bagi para pelaku bisnis untuk memahami terlebih dahulu tentang beberapa prinsip pemasaran yang sangat wajib untuk dikuasai para pelaku bisnis dalam membentuk strategi penjualan mereka masing-masing. Prinsip-prinsip yang dimaksud antara lain:
  • Membangun branding produk sebelum mulai memasarkannya. Saat memasarkan suatu produk, tidak jarang para pebisnis langsung memasukkannya ke pasar tanpa terlebih dahulu memperhatikan brand produknya. Padahal, penggunaan brand sebenarnya sangat penting untuk cara memasarkan produk. Tanpa reputasi atau citra yang baik, dapat dipastikan para pebisnis akan semakin sulit untuk mempromosikan produknya, karena konsumen masih belum tahu apa-apa tentang merek tersebut dan tidak percaya dengan kualitas produk yang diberikan.

  • Sebagai seorang pebisnis yang mendapatkan hasil dari pasar, tentunya pelaku bisnis harus cermat dan penuh pertimbangan dalam menentukan target (calon konsumen) yang ingin ditargetkan di masa depan. Hal seperti itu sangat penting agar pelaku bisnis tidak perlu menghabiskan banyak waktu, tenaga dan uang untuk menyediakan produk bagi mereka yang bukan bagian dari target pasar.

  • Keberhasilan strategi pemasaran tidak dapat dicapai dalam satu atau dua hari. Dibutuhkan pengusaha untuk merencanakan dengan hati-hati dan membuat komitmen besar untuk sepenuhnya mempromosikan produk mereka. Oleh karena itu, pelaku usaha akan dituntut untuk menyusun rencana pemasaran (jadwal promosi) yang mungkin dapat berjalan normal setiap hari. Misalnya, menyiapkan materi presentasi terlebih dahulu, membuat rencana harian untuk promosi online dan offline, menindaklanjuti calon pelanggan setiap minggunya, memperluas jaringan secara rutin, dan lain sebagainya

  • Sekalipun seorang pelaku usaha berkeinginan untuk memenuhi target pasar yang telah ditentukan, jangan pernah memaksa calon konsumen untuk membeli produk yang dimiliki perusahaan. Perlakukan konsumen seperti sebagaimana individu ingin diperlakukan, dan jangan meminta pelanggan untuk membeli terlalu banyak produk, karena strategi ini dapat semakin merusak reputasi perusahaan dan hanya menyebabkan ketidaknyamanan bagi calon pelanggan.

  • Pada dasarnya, setiap konsumen membutuhkan lebih dari sekedar produk atau jasa yang diberikan oleh seorang pelaku usaha, tetapi mereka memang membutuhkan solusi untuk menyelesaikan semua masalah yang mereka hadapi. Oleh karena itu, pelaku usaha harus menjadi pemecah masalah bagi setiap pelanggan dan memberikan layanan berkualitas kepada pelanggan yang membutuhkan produk dari perusahaan tersebut. Contoh sederhananya dapat dilihat dari kebiasaan juga kebutuhan kaum wanita yang seringkali mencari-cari produk pembalut terbaik yang nyaman, ramah lingkungan, sangat baik dari segi penyerapannya.


III. STRATEGI PEMASARAN
  • Seorang pelaku usaha harus benar-benar mengenali pasar yang ada, kuasailah target pasar yang ingin digeluti. Langkah pertama yang dapat dilakukan yaitu melakukan riset terkait  siapa yang menjadi target pasars uatu usaha. Semakin spesifik target pasarnya, semakin besar peluang suatu usaha untuk sukses.
  • Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini media sosial adalah alat pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang dari berbagai latar belakang yang berbeda, sangat aktif menggunakannya. Contohnya berpromosi menggunakan Instagram dan Facebook. Dengan media sosial, perusahaan dapat menjalin interaksi secara luas dengan berbagai kalangan, dengan biaya yang murah dan visibilitas atau keterlihatan yang tinggi. Sosial media juga memungkinkan perusahaan untuk memilih komunitas yang sesuai untuk memasarkan produk mereka sehingga apa yang ditawarkan memiliki peluang besar untuk terjual.
  • Penawaran gratis akan sulit dilewatkan oleh mayoritas orang bukan? Oleh karena itu menawarkan produk dengan gratis dapat menjadi strategi yang cukup efektif.  Alasan lain kenapa strategi ini dianggap perlu juga, seringkali seorang konsumen belum membeli sebuah produk karena mereka belum pernah mencoba tentang produk tersebut. Sebuah perusahaan bisa saja memilih event atau langsung menawarakan sample dan contoh gratis secara door to door kepada calon konsumennya. Jika produk tersebut berupa jasa ataupun media digital maka perusahaan dapat menawarkan free trial atau mencoba gratis untuk menarik minat calon konsumen mengetahui sebuah produk.
  • Tempat strategis masih menjadi salah satu strategi yang patut dipertimbangkan karena dengan tempat penjualan yang strategis berarti suatu produk memiliki kemungkinan terlihat lebih tinggi dan tentu saja memicu penjualan yang tinggi. Kriteria pemilihan tempat strategis ini harus menyesuaikan dengan target sasaran serta kemudahan untuk menjangkaunya. Contohnya jika suatu usaha menjual makanan, maka dengan berjualan di lokasi yang ramai orang berlalu lalang atau di lokasi perkantoran akan membuat makanan tersebut cepat laku dan terlihat.
  • Jika sampai direkomendasikan, maka artinya suatu produk berkualitas baik dan terpercaya. Untuk mendapat sebuah rekomendasi atau testimoni dari konsumen yang telah memakai produk tersebut, perusahaan dapat memberi penghargaan berupa insentif yang menarik. Insentif sebuah testimoni tidak harus selalu berupa uang, namun dapat berupa hadiah produk atau potongan harga. Dengan adanya insentif ini secara tidak langsung perusahaan memenangkan dua pihak untuk sasaran marketing, yaitu konsumen yang loyal dan calon konsumen. Rekomendasi merupakan strategi efektif yang digunakan hampir semua produk.
  • Masih berhubungan dengan strategi sebelumnya, konsumen yang loyal adalah sebuah aset penting perusahaan. Mereka telah berulangkali membeli produk suatu usaha dan ikut menyumbang pemasukan secara rutin. Jika tidak ingin kehilangan sebuah pembelian, di tengah persaingan banyaknya produk serupa, maka tidak ada salahnya jika perusahaan memberi penghargaan kepada para konsumen yang loyal terhadap perusahaan dengan cara menanggapi masukan konsumen maupun memberi hadiah secara langsung atas pembelian yang mereka lakukan.
  • Tim pemasaran dapat berkomunikasi secara langsung dengan konsumen melalui wadah feedback yang disediakan perusahaan. Setelah konsumen membeli produk dan merasa puas dengan produk tersebut, konsumen akan memberitahu konsumen lainnnya yang berpotensi untuk membeli produk tersebut.       

IV. PERENCANAAN PEMASARAN

        Berikut merupakan beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran:
  • Kembali lagi yang paling penting adalah melakukan riset pasar dan konsumen, kemudian rumuskan kira-kira apa yang dibutuhkan oleh konsumen, berapa kuantitasnya, seperti apa kualitas yang ingin dicapai, siapa yang membutuhkan produk tersebut, dan kapan produk tersebut dibutuhkan.
  • Menentukan sasaran pasar khusus, yakni pasar individual, relung pasar, serta segmentasi pasar.
  • Memasukkan strategi pemasaran ke dalam persaingan (bisa ketujuh strategi pemasaran yang saya paparkan maupun strategi pribadi).
  • Pemilihan strategi pemasaran, dimana strategi tersebut merupakan kombinasi dari kinerja pelaku usaha dengan penelitian pasar yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil dari kedua hal tersebut kemudian dikombinasikan, diamati, dan dibandingkan dalam rangka mengembangkan keberhasilan suatu strategi pemasaran.

Kesimpulan yang dapat saya rumuskan dari topik hari ini adalah bahwa dalam melakukan usaha kita sebagai pelaku usaha harus selalu menemukan strategi atau ide-ide baru yang dapat bermanfaat dalam memperluas usaha yang kita lakoni. Strategi pemasaran merupakan salah satu cara agar seorang pelaku usaha dapat meningkatkan layanan juga mutu usahanya, mendapat profit dengan maksimal, mengetahui kondisi pasar juga konsumen, serta membuat usaha yang dilakoni lebih dijangkau oleh konsumen. Berikut akan saya lampirkan juga video oleh Keke Genio terkait strategi pemasaran yang sekiranya dapat membantu Sobat untuk memahami topik ini dengan lebih baik. Segini dulu ya Sobat Pena, semoga dapat bermanfaat bagi Sobat yang sedang atau ingin merintis usaha. Sampai bertemu di artikel selanjutnya, terima kasih sudah singgah ๐Ÿ˜




Comments

Popular posts from this blog

Pitch Deck? Apa itu?

KEMITRAAN USAHA/BISNIS

Marketing Insight, Apa dan Bagaimana?